Saturday 17 October 2009

Highlight #11: Summer Dorama, ku berurai air mata

Sebenernya ga taw kenapa, selama ini klo gw nonton dorama ga pernah bisa nangis. Mungkin karena gw sering nonton dorama bareng-bareng ma keluarga, jadi ga dapet feel-nya. Tapi waktu nonton dorama sendirian di kosan, gw bener-bener bisa nangis. Yah walo ga tersedu-sedu, tapi air mata tuh netes juga dari mata gw. Dapet banget feel-nya klo lu nonton sendiri.

Ada 4 summer drama yang gw download yaitu: Buzzer Beat, Ninkyo Helper, Orthros no Inu, dan Koishite Akuma. Tapi yang gw tonton ampe abis itu baru 3 yang pertama. Koishite Akuma gw dah download dramanya tapi gw belom tonton sama sekali. Ga taw kenapa, belum ada rasa tertarik...hahaha.

Rata-rata, gw meneteskan air mata pas nonton episode terakhirnya. Tapi ninkyo helper berhasil bikin gw meneteskan air mata di seiap episode. Menurut gw, ninkyo helper adalah drama yang mengajarkan gw tentang kehidupan.


Ninkyo Helper mengajarkan gw bahwa semua orang PASTI mengalami hari tua, mengalami saat lu ga bakal berdaya sebagai manusia, dan mungkin di saat itu terjadi lu akan berharap lu ga bakal dilahirkan ke dunia ini. Maksud gw kenapa kita harus dilahirkan ke dunia ini jika hanya untuk menjadi tua dan menderita? Penderitaan menjadi orang tua tidak hanya sampai di situ saja, namun kita juga akan diabaikan oleh keluarga kita. Sakit ga sih? Bayangkan zaman kita nanti tua adalah zaman globalisasi, di mana semua serba mobile, dan semua batas kebudayaan akan hancur. Tidak ada lagi budaya timur atau barat, yang ada hanyalah bagaimana cara kita untuk dapat meneruskan kehidupan. Dan pada saat itu terjadi, tidak mungkin orang tua akan diperdulikan, anak-anak akan lebih mementingkan mengejar materi demi anak dan istri. Sekarang memang belum terjadi, tapi itu zaman kita nanti tua loh, makanya gw ga mau deh ignore orang tua gw sendiri nanti klo dah tua. Hukum karma berlaku mutlak. Sebenernya banyak ajaran kehidupan yang diajarkan dari drama ini, oleh sebab itu gw suka banget drama ini. Amanah banget. Dan ga heran klo rata2 rating drama ini tuh sekitar 18%.


Kedua, Orthros no Inu. Pertama kali nonton emank ide ceritanya keren. Tapi gw belum tertarik, sampe akhirnya nonton 3-4 episode gw langsung demen ceritanya, keren orang yang bisa mikirin cerita kayak gini. Gw aja ga terpikirkan. Tangan dewa dan tangan iblis. Yah sungguh berlawanan. Mengajarkan ke gw bagaimana dunia ini diciptakan selalu sepasang, ada malam ada siang, ada baik ada jahat, ada sakit ada sembuh, dan lain-lain. Semua diciptakan saling berlawanan untuk saling melengkapi atau untuk saling menutupi kekurangan masing-masing. Yang bikin gw tersentuh adalah, ikatan saudara kandung yang begitu kuat diantara tangan dewa dan tangan manusia. Dan saat melihat seorang aktor nangis, siapa sih yang ga bakal tersentuh? Bagi gw, sangat biasa liat aktris nangis ya, tapi saat lo liat aktor nangis, lo akan lebih bisa merasakan kesedihan yang mendalam dari mereka. Karena lu taw, laki-laki adalah sosok yang kuat yang tidak suka menangis, dan pada saat mereka menangis, itu berarti ada suatu elemen yang menghancurkan tembok pride dia, dan dia tidak bisa menahan itu semua karena memang sangat menyedihkan. Jadi mau ga mau gw merasakan itu.


Terakhir, Buzzer Beat. Abang gw!!! Ga mungkin lah gw lewatkan dorama abang gw, Yamapi!hahaha. Daripada disebut drama olahraga, gw lebih suka mengkategorikan drama ini sebagai drama cinta alias romance. Dan olahraga menurut gw hanyalah bumbu. Tapi abang gw bener-bener bisa maen basket loh, bukan gaya-gaya-an doank. Pas nonton buzzer beat, setiap abang ato keiko nangis, jadi ngerasain kesedihan juga dan ikut nangis. Kisah cinta yang bener-bener manis menurut gw. Dari semua tokoh-tokohnya. Dari kisah cinta yang kekanak-kanakan Naoki sama Natsuki, affair Natsuki dan Yoyogi, cinta Shuji dan Ebina yang unik, dan kataomoi no ai dari Sang pelatih Kawasaki-san terhadap Riko, dan cinta sejati yang saling memberi ala Naoki-Riko, dan diakhiri manis dengan penantian Utsu-san yang disambut oleh Natsuki. Semua kisah cinta itu dikemas dengan baik oleh sang sutradara yang membawa gw masuk ke dalam ke-komplek-an kisah cinta mereka. Sekali lagi drama ini mengajarkan pada gw betapa cinta membawa kebahagiaan maupun kesedihan yang mendalam. Tapi ya gw setuju sama billboard yang ada di lapangan depan apartemen Riko,di sana bertuliskan, “LOVE MAKES ME STRONG“. Cinta emank kekuatan ajaib yang bikin lu merasa paling kuat dan bersemangat di dunia. Dan cinta juga bisa jadi penyakit paling mematikan yang bikin lu ga mau hidup lagi. Tapi yah..yang gw tangkep dari kata-kata itu, itu adalah Unconditional Love. Yah susah emank mewujudkannya, tapi bukan tidak mungkin..hohoho.

Gw menantikan bagaimana fall drama tahun ini.

2 comments:

時の旅人 said...

ada dorama nya haruma miura sama shirota yuu ko
baru mulai hari ini
tgl 24
tapi ga tau disiarin di beppu ato ga
XD

ki-se-ki said...

iya bi..
aku dah taw...
aku dah download..
kan di tokyo dah jalan 1 episode tuh..XD